KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu (AJP-ASLI), menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan Kota Kendari bebas dari korupsi dalam kampanye menjelang Pilwali 2024. AJP-ASLI, telah merancang 20 program untuk masa jabatan 2025-2030 jika terpilih, salah satunya menjadikan pemberantasan korupsi sebagai salah satu fokus utama.
AJP-ASLI menyadari bahwa korupsi merupakan penghambat utama kemajuan daerah. Mereka menekankan bahwa korupsi dalam bentuk apapun, baik kecil maupun besar, harus ditanggulangi untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Aksan Jaya Putra, dalam pertemuan dengan awak media, menyampaikan bahwa korupsi adalah masalah serius yang membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas.
Ia menekankan pentingnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan lingkungan pemerintahan. Untuk itu, AJP-ASLI berkomitmen untuk meminimalisir dan mencegah korupsi di lingkungan pemerintahan Kota Kendari.
“Bagaimana kita berbicara memajukan daerah, jika praktek korupsi masih terjadi di sekeliling kita. Olehnya itu, kami berdua (AJP-ASLI) bertekad dan berkomitmen bagaimana meminimalisir dan mencegah terjadinya praktek korupsi di lingkungan pemerintahan Kota Kendari,” kata Aksan, Senin (18/11/2024).
Sinergi dan Kolaborasi untuk Memerangi Korupsi
AJP-ASLI memahami bahwa upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak. Mereka menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi terstruktur antara pemerintah, legislatif, penegak hukum, mahasiswa, organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat secara keseluruhan.
AJP, sebagai politisi Partai Golkar, menyatakan keyakinannya bahwa dengan niat dan tindakan yang serius, pemerintahan AJP-ASLI dapat mewujudkan Kendari yang bebas dari korupsi. Mereka berjanji untuk memegang teguh prinsip-prinsip integritas, kejujuran, keberanian, disiplin, dan tanggung jawab.
“InsyaAllah, AJP-ASLI akan memegang teguh daripada prinsip berintegritas jujur, berani, disiplin dan bertanggung jawab,” ucap Calon Wali Kota Kendari nomor urut 4 ini.
Survei Saiful Mujani: Masyarakat Mencari Pemimpin Bersih
Lembaga survei Saiful Mujani melakukan survei pada 17-24 Juli 2024, yang menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang bersih dari korupsi. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (54,7%) lebih memilih calon pemimpin yang kurang mampu memimpin tetapi tidak pernah melakukan tindak pidana, dibandingkan dengan calon pemimpin yang mampu memimpin tetapi pernah dipenjara karena melanggar hukum.
Sementara, mereka yang memilih calon yang mampu memimpin meski pernah dipenjara karena melanggar hukum hanya 25,3 persen. Selebihnya, 20,0 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 59,3% responden lebih memilih calon pemimpin yang bersih dari korupsi meskipun kurang mampu memimpin. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli dengan integritas pemimpin dan menganggap korupsi sebagai masalah serius.
AJP Dianggap sebagai Calon Wali Kota Terbersih
Survei Saiful Mujani juga mengungkap persepsi publik tentang Calon Wali Kota Kendari yang paling bersih dari korupsi. AJP menduduki peringkat teratas dengan persentase 17,0%. Hasil survei ini menunjukkan bahwa AJP-ASLI memiliki potensi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat yang menginginkan pemimpin yang bersih dan berintegritas.
Kemudian, berturut-turut ada nama Siska Karina Imran 12,5 persen, Sitya Giona Nur Alam 10,1 persen, Sudirman 5,0 persen, Andi Sulolipu 3,5 persen, Subhan 2,7 persen, Yudhianto Mahardika 2,5 persen, dan Nirna Lachmuddin 1,8 persen. Disisi lain, sebanyak 44,9 persen voters mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebagai informasi, Pilwali Kota Kendari diikuti lima paslon, yaitu Siska Karina Imran-Sudirman nomor urut 1, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachamuddin nomor urut 2, Sitya Giona Nur Alam-Subhan nomor urut 3, AJP-ASLI nomor urut 4, dan Abdul Rasak – Afdhal nomor urut 5.
Laporan: Isal
Editor: Hasrul Tamrin











