KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Bank Indonesia (BI) kembali menggencarkan pentingnya literasi keuangan, khususnya bagi generasi muda. Lewat program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) 2025 yang bertema “Generasi Muda Cerdas Keuangan, Menuju Indonesia Emas”, BI mengajak mahasiswa untuk lebih bijak mengelola keuangan di era digital yang serba cepat ini.
Kegiatan ini dipusatkan di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, dan turut disiarkan secara daring di seluruh kantor perwakilan BI se-Indonesia, termasuk diikuti BI Provinsi Sulawesi Tenggara, di Kendari, pada Kamis 2 Oktober 2025.
Program tersebut mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kepala Perwakilan BI Kalimantan Barat, Doni Septadijaya, mengingatkan bahwa kemudahan transaksi digital harus diimbangi dengan kewaspadaan tinggi. Ia menyoroti bahaya pinjaman online ilegal (pinjol) dan judi online (judol) yang mengintai.
“Sekarang hampir setiap e-commerce menawarkan fitur pay later. Sekilas memang ringan, tapi jangan salah, gagal bayar sedikit saja, misalnya Rp200 ribu, itu langsung tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK,” tegas Doni.
Ia menambahkan, catatan negatif di SLIK bisa menjadi mimpi buruk karena berpotensi membuat seseorang masuk daftar hitam (blacklist). Akibatnya, akan sulit mendapatkan pekerjaan atau akses kredit di masa depan.
“Ini bukan nakut-nakuti ya, tapi biar mahasiswa paham betapa pentingnya literasi keuangan. Ini bukan cuma buat sekarang, tapi juga jadi bekal untuk masa depan kalian,” imbuhnya.
Doni juga menekankan bahwa literasi keuangan jauh lebih penting daripada sekadar inklusi keuangan. Data OJK menunjukkan bahwa inklusi keuangan masyarakat sudah tinggi, mencapai 96 persen, tapi literasinya masih rendah, baru 66 persen.
“Banyak yang sudah punya mobile banking, tapi cuma dipakai buat transfer. Padahal, ada banyak fitur lain yang bisa dimanfaatkan untuk mengelola dan memantau kondisi keuangan pribadi,” jelasnya.
Dengan program Like It 2025 ini, BI optimis generasi muda Indonesia akan memiliki kecakapan finansial yang mumpuni. Sehingga, mereka dapat menjadi fondasi yang kuat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Editor: Hasrul Tamrin
