Ragam

Takbiran dan Doa Bersama, Tradisi Muna jadi Pelengkap Hari Raya Idul Fitri

532
×

Takbiran dan Doa Bersama, Tradisi Muna jadi Pelengkap Hari Raya Idul Fitri

Sebarkan artikel ini
Suasana takbiran dan doa bersama di rumah jabatan Bupati Muna. Foto: LM Nur Alim/KR

KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pada hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemda Muna melakukan takbiran dan doa bersama keselamatan bagi daerah di rumah jabatan Bupati Muna Galampano Kantolalo, Rabu (10 April 2024).

Terlihat Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muna Bachrun Labuta bersama ibu, Sekda Muna Eddy Uga serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti doa bersama itu.

Personel dari Masjid Muna untuk melakukan takbiran dan baca doa bersama datang sebanyak 51 orang terdiri Imam 1 orang, Hatibi 2 orang, Moji 38 orang, dan Remaja 10 orang.

Baca Juga :  21 Peserta Lulus Sidang Akhir Penerimaan Bakomsus Polri di Polda Sultra

Hatibino Lawa (Khatib), La Ode Maijila mengatakan, tradisi takbiran dan doa bersama di rumah jabatan Bupati Muna menjadi pelengkap hari Raya idul Fitri maupun hari Raya Idul Adha yang selalu dibudayakan setiap tahunnya.

“Belum lengkap Hari Raya Idul Fitri kalau kita belum takbiran di Rumah Jabatan Bupati Muna. Itu salah satu tradisi Masjid Keraton Kerajaan Muna hingga kini,” kata Maijila, usai baca doa bersama.

Baca Juga :  Film Komang Diangkat Dari Kisah Nyata Asmara Anak Sultra Tayang di Bioskop Se- Indonesia

Dia menjelaskan, takbiran tidak boleh diantarai satu malam di rumah jabatan bupati, jika hari ini hari raya, maka sore harus dilakukan takbiran.

“Tradisi ini dilakukan sejak berdirinya Masjid Keraton Muna,” ucapnya.

Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta melakukan tradisi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi pendahulu, dalam sistem pemerintahan kerajaan Muna.

Baca Juga :  Puluhan Ribu Umat Kristiani Berkumpul di Kendari Rayakan Peringatan Kenaikan Yesus Kristus

“Orang-orang dahulu percaya bahwa mereka adalah orang pilihan yang punya keahlian, tutur kata dan sifat, kalau berdoa InsyaAllah diterima,” tuturnya.

Dirinya menyampaikan bahwa mereka memiliki tugas, selalu berdoa untuk keselamatan daerah terhindar dari marabahaya dan melayani masyarakat dalam tradisi Muna.

“Kita percaya bahwa doa mereka diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.

 

 

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!