KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna akan memprioritaskan pembangunan jalan dengan target menghidupkan sentral produksi pertanian dan akses wilayah pariwisata untuk tahun anggaran 2024.
Anggaran jalan itu sudah termuat dalam rencana anggaran Dinas PUPR Muna 2024, dalam mendukung pidato Bupati Muna LM Rusman Emba pada upacara hari ulang tahun Kabupaten Muna ke-64.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muna, Mustajab, mengatakan rencana pembangunan jalan 2024, untuk mendukung visi-misi Bupati Muna LM Rusman Emba dan Wakil Bupati Bachrun Labuta bisa tercapai, yakni mendukung sentra produksi pertanian, perikanan, dan akses pariwisata dalam program prioritas 2024.
“Rencana pembangunan infrastruktur sudah ada master plannya dan sudah masuk dalam SK jalan Kabupaten,” kata Mustajab saat ditemui di kantornya, Jumat (7 Juli 2023).
Menurutnya, panjang jalan Kabupaten Muna sepanjang 961 kilometer dan sudah teraspal dalam kategori mantap sampai tahun 2023 mencapai 47 persen dengan estimasi anggaran sepanjang 1 kilometer Rp 3 miliar rupiah.
“Tahun 2024, target jalan dalam kondisi mantap diatas 50 persen, bila target anggaran terakomodir. DAK sekitar 40 Miliar, DAU, Impres sekitar 50 miliar dan sumber anggaran yang lain,” ucapnya.
Mustajab menyampaikan, setiap Kabupaten/Kota mengejar target jalan yang sudah distandarkan secara nasional kemantapan jalan harus sebesar 55 persen.
Adapun rencana prioritas pengaspalan jalan master plan tahun 2024 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muna untuk mendukung sentra produksi pertanian, perikanan dan akses pariwisata, yakni :
1. Jalan Moh. Yamin Kec. Duruka sepanjang 1,95 kilometer sebesar Rp 6 miliar dalam mendukung pelabuhan perikanan lagasa.
2. Jalan Waara – Maholo (panjang 1,25 kilometer ) – Kota Muna (panjang 2 kilometer) – Laloea – Lakologou (Tongkuno dengan panjang 5,7 kilometer) dengan anggaran sebesar Rp 32 miliar untuk mendukung kawasan pertanian jagung.
3. Jalan Lasehao – Laloea Kota Muna sepanjang 7,39 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk mendukung kawasan pertanian jagung.
4. Jalan Sarimulyo – Tanjung Batu sepanjang 4,9 kilometer, Sarimulyo – Banpres sepanjang 3,8 kilometer, Bahutara – Kabangka sepanjang 2,57 kilometer untuk mendukung perikanan tambak oensuli dan lahan pertanian dengan anggaran sebesar Rp 34 miliar.
5. Lagasa Lasunapa – Mongkeluno sepanjang 4,8 kilometer, Mongkeluno – Meleura sepanjang 12,2 kilometer, Meleura – Tampunoponda sepanjang 18,7 kilometer, Tampunoponda – Walengkabola oempu sepanjang 31,225 kilometer. Panjang keseluruhan jalan poros Lagasa sampai Walengkabola oempu sepanjang 66,95 kilometer dengan anggaran pembukaan jalan pengerasan sebesar Rp 20 miliar.*
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin