KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Sebagai upaya menangani penyakit Stunting di Kota Kendari, Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengunjungi beberapa anak yang terkena penyakit Stunting di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Senin (8/1/2023).
Dalam kunjungan ini, Pj. Wali Kota Kendari yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Kendari, TNI-Polri dari Kodim 1417/Kendari dan Kapolresta Kendari, serta beberapa Kepala OPD, langsung memberikan suplemen makanan tambahan kepada anak yang terkena Stunting.
Muhammad Yusup mengatakan, kunjungan di lapangan ini dilakukan agar bisa melihat langsung kondisi sesungguhnya dari korban penyakit Stunting, bagaimana kondisi lingkungannya, sehingga pemerintah bisa melakukan langkah-langkah, baik dalam bentuk perbaiki gizi atau pemberian bantuan.
“Artinya dengan kunjungan ini Pemerintah Kota Kendari bersama dengan TNI – Polri bersama dengan segenap masyarakat bisa segera menangani dan mengambil langkah-langkah penanganan maupun pencegahan,” kata Pj Wali Kota.
Dikatakannya, salah satu program penanganan Stunting pemerintah kota saat ini adalah melalui program menjadi orang tua asuh bagi yang terkena Stunting. Program ini diharapkan bisa menurunkan angka Stunting di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Kita berharap dengan program orang tua asuh ini bisa menurunkan angka Stunting di Kota Kendari, Sultra,” ucapnya.
Dikatakan, pemerintah kota juga sudah melakukan intervensi dalam penanganan Stunting, diantara intervensi ini berupa pemberian makananan yang bergizi buat anak-anak, ibu hamil, dan perbaikan lingkungannya.
Selain itu, Pj. Wali Kota Kendari juga mengharapkan kepada dinas terkait agar bisa melakukan pengawasan langsung secara berkala menyangkut pengecekan terhadap penanganan anak-anak yang terkena Stunting dan ibu hamil.
“Kita harapkan dinas terkait bisa melakukan pengecekan secara langsung itu seminggu sekali menyangkut perkembangan dari anak-anak yang terkena stunting maupun ibu hamil,” tambahnya.
Selanjutnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga, mengajak TNI dan Polri untuk terlibat menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang terkena stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum mengungkapkan, tahun 2023 total yang ditangani Pemerintah Kota Kendari sebanyak 212 yang terdiri dari 107 Ibu Hamil (Bumil) Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan 105 Baduta Stunting.
“Dari 107 Bumil KEK syukur Alhamdulillah semuanya sudah melahirkan dan bayi nya dalam keadaan normal dan untuk Baduta Stunting dari 105 itu 60 sudah normal dan 45 masih tetap di dampingi,” ujarnya.
Selain itu, Kadis Dinas Kesehatan Kota Kendari juga mengungkapkan, di tahun 2024 ini Dinas Kesehatan sudah menyiapkan sebanyak 103 Baduta Stunting dan 73 Bumil KEK.
Untuk diketahui, pada kunjungan ini Pj Wali Kota Kendari menyerahkan bantuan pangan kepada anak korban Stunting, berupa bantuan perbaikan gizi, diantara susu, telur, beras, dan vitamin.
Laporan: Hasrul Tamrin