KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dalam rangka menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kendari ke-193 tahun 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup menyelenggarakan sekaligus bermain langsung lomba permainan tradisional Galasin (main Ase,lokal) di Lapangan Benu-benua pusat perayaan HUT pada Selasa, 7 Mei 2024.
Permainan ini merupakan permainan tradisional di kalangan anak-anak khas daerah Sulawesi Tenggara umumnya termasuk Kota Kendari.
Pada acara yang dihelat di lapangan Benu-Benua, Pj Wali Kota Kendari beserta Sekretaris Daerah dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Kendari turut ambil bagian dalam permainan tradisional tersebut, memainkan langsung.
Kehadiran Pj Wali Kota dan pejabat tinggi lainnya dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka untuk tetap terhubung dengan akar budaya dan masyarakat Kota Kendari. Ini juga merupakan langkah yang tepat dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan rakyatnya.
Muhammad Yusup mengatakan, permainan ini ditampilkan di HUT Kota Kendari tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga mengirimkan pesan yang kuat kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal dan mewujudkan semangat gotong royong sebagaimana dalam permainan ini.
“Hal ini menjadi contoh bagi generasi muda untuk tetap menghargai dan merawat tradisi-tradisi leluhur,” tuturnya.
Pj Wali Kota juga menyampaikan kehadiran tokoh-tokoh pemerintahan dalam acara budaya seperti ini juga dapat menghilangkan kesan distansi antara pemerintah dan rakyat. Dengan ini bisa menciptakan suasana yang lebih terbuka dan akrab, di mana masyarakat merasa lebih dekat dengan para pemimpin mereka.
Dengan demikian, partisipasi Pj Wali Kota dan pejabat Pemkot Kendari dalam permainan tradisional galasin pada peringatan HUT Kota Kendari adalah bukti nyata komitmen mereka dalam membangun Kota Kendari yang lebih baik, di mana nilai-nilai budaya dan kebersamaan tetap dijunjung tinggi.
“Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan HUT Kota Kendari di masa mendatang,” kata Pj Wali Kota.
Gala Asin, yang merupakan permainan rakyat yang telah menjadi bagian dari warisan budaya lokal, merupakan simbol persatuan dan kebersamaan di antara warga Kendari. Permainan ini dimainkan oleh dua regu atau kelompok secara bergantian. Satu kelompok bermain dan kelompok lainnya berjaga atau menghadang.
Permainan galasin dimainkan dengan menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak yang dimainkan tiga sampai lima orang setiap regu atau kelompok.
Setiap garis dijaga oleh pihak penjaga. Pihak yang akan masuk harus melewati garis dan jika kena sentuh penjaga atau lawan, harus bergantian menjaga penjaga. Pemain yang berhasil sampai atau finish di titik masuk akan dinyatakan sebagai pemenang.
Di era teknologi saat ini, anak-anak di Kendari sudah jarang ditemukan memainkan permainan tradisional ini. Semua lebih memainkan permainan modern lewat gawai berbasis android.
Editor: Hasrul Tamrin