KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan pembangunan tahap dua gedung baru kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) di kawasan Bumi Praja kantor gubernur, Kelurahan Anduonuhu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, akan segera dilanjutkan tahun ini.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, mengungkapkan anggaran tahap II pembangunan kantor gubernur sebesar Rp121 miliar rupiah lebih, tapi setelah proses lelang menjadi Rp120 miliar rupiah lebih.
“Untuk pembangunan tahap dua sudah proses lelang di ULP (Unit Layanan pengadaan) dan sementara kita siapkan segala dokumennya, kemungkinan satu-dua atau pekan depan sudah akan tandatangani kontraknya,” ungkapnya, Kamis (8 Juni 2023).
Dia menyebutkan untuk kontraktor pekerjaan sudah ada yang siap untuk mengerjakan proses pembangunan tahap dua itu dan mulai di kontrak pada Juni hingga Desember 2023 ini dengan total anggaran pengerjaan senilai Rp120 miliar rupiah.
“Kemungkinan Minggu depan sudah mulai dikerjakan,” katanya.
Pada tahap satu pembangunan kantor gubernur baru, Pemprov Sultra telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp27 miliar rupiah difokuskan pada pembangunan tiang pancang gedung, pondasi gedung, dan tangga, sedangkan pada tahap ke dua pembangunan gedung kantor gubernur baru difokuskan pada konstruksi dan struktur bangunan mulai dari lantai 1 hingga 8 dari 23 lantai gedung yang direncanakan dengan tinggi 112,6 meter.
“Untuk pembangunan selanjutnya akan dibahas dan dianggarkan apakah melalui APBD-P atau APBD induk di tahun 2024,” terangnya.
Dia berharap proses pembangunan gedung baru kantor gubernur ini bisa rampung dan difungsikan pada 2025 mendatang, mengingat kantor gubernur saat ini sudah mulai tidak layak.
Pemprov menggadang-gadang pembangunan gedung baru kantor gubernur Sultra ini dilengkapi dengan fasilitas modern, sehingga nantinys bisa memberikan kenyamanan, efektifitas, dan efisiensi untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sultra.
Gedung dibangun dengan teknik pembangunan yang menggunakan sistem hidrolik atau injeksi. Sistem tersebut merupakan teknologi terbaru yang ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu segala aktivitas pemerintahan selama proses pembangunan berjalan.
Total keseluruhan pembangunan gedung ini diperkirakan sampai menelan anggaran Rp300 miliar, dan akan selesai dua tahun lagi atau sampai tahun 2025.
Laporan: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan: ini tampilan gambar iklan: