KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, nyatanya tidak hanya memberikan dampak positif bagi semua aspek atau kelompok masyarakat, akan tetapi juga memberikan dampak lain terhadap kalangan tertentu, salah satu contoh di kalangan sopir angkutan kota atau Angkot di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Hadirnya kendaraan online berbasis aplikasi, memberi dampak terhadap pendapatan para sopir Angkot, menurunnya pendapatan harian. Tidak jarang ada sopir yang menganggur. Akan tapi, begitulah kenyataan yang harus diterima di era perkembangan teknologi pesat ini, yang tidak bisa dihindari.
Melihat dan mendengar keluh para sopir itu, salah satu tokoh pemuda sekaligus calon Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, Muh. Fajar Hasan mencoba membantu memberdayakan, membangkitkan semangat, membina para supir angkot di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, di tengah perkembangan era digitalisasi saat ini dengan memberikan sedikit bantuan modal.
Fajar Hasan menilai, keberadaan sopir-sopir angkot di Kota Kendari maupun Sulawesi Tenggara secara umum sebagai bagian dari lapisan masyarakat sangat berarti, baik dalam membantu menumbuhkan nilai-nilai ekonomi, dan membantu pemerintah dalam perputaran ekonomi.
“Kalau kita bicara history perkembangan Kota Kendari hingga sampai saat ini, angkot itu merupakan salah satu kendaraan pilihan, bahkan pernah jadi kendaraan umum favorit di eranya, sehingga keberadaan mereka saat ini patut diperhatikan oleh para pihak, termasuk pemerintah, tanpa harus mengesampingkan yang lain atau sopir-sopir online,” kata Fajar Hasan, Sabtu (18/11/2023).
Saat ini, ada sekitar 80 sopir Angkot binaannya bahkan lebih dari itu yang ada dalam catatannya, aktif melakukan aktivitas di Kendari, kelompok ini perlu perhatian para pihak dan pemerintah.
Menurut dia, keberadaan sopir angkot di era perkembangan teknologi perlu ada pengintegrasian atau pemberdayaan khusus, apakah dalam bentuk pemberian modal usaha UMKM, pemberian lapangan kerja, atau upaya lain, sehingga mereka tetap “berasap dapurnya” atau punya penghasilan tetap untuk keberlangsungan hidup.
Meskipun demikian, keberadaan kendaraan online atau ojek online juga tetap harus menjadi perhatian, karena tidak semua dari mereka juga punya penghasilan yang layak. Apalagi, hadirnya kendaraan online ini bisa semakin memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara secara umum.
“InsyaAllah ke depan, kalau kita dapat amanah dari masyarakat di parlemen, mereka-mereka ini patut menjadi perhatian serius, sebagai bagian dari elemen masyarakat yang sangat berkontribusi besar dalam perkembangan kota dan pembangunan di Sulawesi Tenggara,” tegas calon anggota DPR RI dari PDI-P Sultra ini.
Caleg nomor urut 5 PDI-P ini menyampaikan, menghadapi situasi pemilihan umum (Pemilu) saat ini, sebagai bagian dari lapisan masyarakat sopir Angkot dan ojek online ini perlu dan penting untuk menjadi sasaran edukasi pendidikan Pemilu, sehingga mereka paham dan mengerti tahapan-tahapan Pemilu itu sendiri.
“Pemilu ini kan momentum yang sangat menggembirakan bagi semua lapisan masyarakat dan elemen masyarakat, sopir-sopir Angkot dan ojek online ini juga merupakan warga negara yang harus dilihat, olehnya itu bagi mereka patut dilakukan edukasi pentingnya Pemilu, sehingga partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pemilihan itu semakin besar dan meningkat,” urainya.
Pengusaha yang akra disebut FH itu mengutarakan, perlu dan penting untuk dilakukan pertemuan khusus dengan para sopir Angkot maupun online di Sultra ini, agar bisa diketahui apa-apa permasalahan, kendala, dan harapan mereka ke depan sehingga bisa tetap eksis di masyarakat.
Salah satu sopir angkot Kendari, Arifin, mengaku sangat berterima kasih atas support dan bantuan dari Fajar Hasan kepada sopir Angkot ditengah sulitnya mendapatkan jasa angkutan saat ini.
Menurutnya, kepedulian Fajar Hasan sebagai salah satu calon legislatif di DPR RI bisa menjadi secerca harapan bagi pribadinya dan rekan-rakan sopir Angkot maupun ojek online di Kendari ke depan, bisa memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan sopir.
“Kepedulian dan perhatian pak Fajar Hasan ini bisa mengangkat posisi kami ke depan, khususnya kami-kami ini sebagai sopir angkot maupun ojek online,” akunya.
Dia berpesan, ke depan jika Fajar Hasan bisa duduk menjadi pemimpin atau DPR RI bisa tetap memperhatikan kepentingan sopir angkot atau sopir mobil, baik itu dalam bentuk bantuan modal usaha, lapangan kerja, atau bantuan lain. Karena selama ini sopir mobil tidak pernah diberikan bantuan oleh pemerintah, bantuan khusus untuk sopir angkot.
“Harapan kita sopir angkot ini kalau dia (Fajar Hasan,red) mudah-mudahan bisa naik, bisa melihat mana-mana masyarakat yang perlu dan penting untuk mendapatkan bantuan, khususnya seperti kita ini sopir angkot, ojek pangkalan, maupun ojek online,” tandasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
