KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Politisi senior Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengklaim merasa ada kecocokan sama-sama tidak ‘Mangoa‘ (istilah lokal,red) dengan Tina Nur Alam (TNA), dianggapnya merupakan pasangan yang paling ideal untuk maju berpasangan pada pemilihan gubernur tahun 2024 mendatang.
Bahkan, Ridwan menyatakan sudah pernah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Tina Nur Alam terkait wacana untuk berpasangan itu. Akan tetapi, Tina Nur Alam mempunyai keinginan tersendiri untuk maju sebagai calon gubernur.
“Kalau itu yang terjadi kita tetap dorong Tina untuk maju. Tetapi namanya politik itu hal yang dinamis, belum berakhir, kita masih membutuhkan waktu yang cukup,” kata Ridwan Bae usai membuka pelatihan pelayaran di salah satu SMK di Kendari, Senin (17 Juli 2023).
Ridwan mengatakan untuk menuju proses Pilgub 2024 masih butuh waktu 17 bulan lagi. Selang waktu itu masih banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam politik. Tetapi secara pribadi, dia berkehendak ingin berpasangan dengan Ibu Tina pada pemilihan nanti. Hal itu jujur dia sampaikan bahkan sudah menjadi harapan besarnya untuk bersama-sama mengabdikan diri, membangun Sulawesi Tenggara.
“Jujur saya sampaikan itu harapan saya. Tetapi tergantung pak Nur Alam dan Ibu Tina, kalau saya melihatnya bahwa saya dan Ibu Tina merupakan pasangan yang cocok untuk Sultra, cocok sekali. Dimana cocoknya, kami memiliki watak-watak yang mirip, tidak Mangoa. Saya dengan Ibu Tina itu kenal benar wataknya,” tegas Anggota DPR RI itu.
“Dan saya yakin akan jalan harmonis, selama kepemimpinan kami berjalan, secara bersama-sama. Itu pikiran saya, tapi pada akhirnya juga saya harus menyerahkan sepenuhnya pada Ibu Tina,” lanjut Ridwan.
Ridwan menyatakan, kalau misalnya Tina Nur Alam hasil surveynya tertinggi di Sultra ia tidak akan maju dan siap mendukungnya untuk menjadi Gubernur Sultra, tetapi andaikata misalnya tidak, maka sebaiknya berpasangan.
“Saya 01 dan dia nomor 2. Begitu kira-kira. Secara pribadi kami belum komunikasi langsung dengan Nur Alam baru sama Ibu Tina,” bebernya.
Meskipun demikian, Ridwan sekarang ini masih tetap fokus menyelesaikan program-program kerjanya di DPR RI dan menghadapi momen Pileg Februari 2024 karena masih banyak programnya di DPR RI yang belum terselesaikan utamanya pembangunan jembatan penghubung Muna-Buton, termasuk pembangunan jalur Kereta Api Sultra-Sulsel, pembangunan Bendungan Pelosika.
“Setelah itu kita berjuang lagi untuk pembangunan Bendungan Lasolo. Apa yang ingin kita harapkan adalah kalau sudah ada bendungan Ladongi, sudah ada Ameroro, Pelosika, kemudian ditunjang dengan bendungan lain maka kesejahteraan pangan di Sultra ini akan aman dan terjamin,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin