KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, telah menetapkan 4 bakal calon bupati untuk diusung di Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada pemilihan umum 2024 akan datang.
Keempat bakal calon tersebut ditetapkan berdasarkan hasil keputusan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kabupaten yang dihadiri Sekretaris DPD I Golkar Sultra, pengurus DPD II, Pimpinan 13 Kecamatan, AMPG Konut, Pimpinan Desa, Ormas Partai Golkar, AMPI, dan organisasi sayap partai lain, serta calon legislatif Golkar semua dapil se- Kabupaten Konawe Utara pada Rabu, 12 Juli 2023.
Ketua DPD II Partai Golkar Konut, Safrin, mengatakan penjaringan tersebut dilaksanakan berdasarkan intruksi dan petunjuk teknis (Juklat) DPP Parta Golkar tentang penjaringan putra-putri terbaik di Konut sebagai bakal calon bupati pada pilihan 2024-2029.
“Alhamdulillah baru saja kita melaksanakan penjaringan yang dihadiri utusan dari DPD I Provinsi, seluruh pengurus DPD II sendiri, pimpinan Golkar kecamatan, simpatisan, organisasi sayap, dan jajaran pengurus partai lain sampai ditingkat bawah,” katanya, saat dihubungi via telpon, Jumat (14 Juni 2023) sore.
Dia menjelaskan, keempat nama yang ditetapkan tersebut diputuskan dan ditetapkan berdasarkan usulan-usulan seluruh peserta Rapimda dan dikombinasikan dengan usulan kabupaten dengan berbagai indikator-indikator khusus, mulai dari kemampuan, elektabilitas calon yang diusulkan, kapabilitas, dan indikator lain.
“Nama-nama yang sudah ditetapkan ini akan disampaikan ke Provinsi kemudian akan dilanjutkan ke Pusat atau DPP partai. Tentunya tahapannya masih panjang, sambil menunggu jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU Pemilu 2024 akan datang,” ujarnya.
Ketua DPD II Golkar Konut itu juga menyampaikan bahwa tujuan utama penjaringan ini adalah agar nama-nama yang sudah terjaring itu bisa berbarengan dengan caleg-caleg DPD II se- Kabupaten Konut dalam berkolaborasi, termasuk dengan DPRD Provinsi, Gubernur, DPR RI, dan Calon Presiden 2024 dalam rangka memenangkan dan membesarkan partai pada pemilihan nanti.
“Ukurannya ke depan kepada teman-teman yang sudah terjaring itu diharapkan memberikan peran yang sangat signifikan, karena itu yang akan menjadi mesin penilaian untuk lahir satu nama nantinya dari partai Golkar,” terangnya.
“Keluar dari empat nama itu sudah tidak pasti, tapi tidak menutup kemungkinan di Provinsi karena bisa jadi ada usulan juga, apalagi mereka memiliki kewenangan tersendiri. Tapi yang pasti kita di DPD II sudah mengunci empat nama ini, figur yang akan diusulkan tidak akan melenceng atau keluar dari empat calon ini,” sambungnya.
Safrin mengungkapkan, adapun empat nama yang telah ditetapkan berdasarkan Rapimda dan disusun berdasarkan alfabet bukan berdasarkan nomor urut, yaitu Abuhaera, Amiruddin Sami, AS Ruslan, dan Ikbar.
“Empat nama itu kita tidak langsung kategorikan 01 atau 02, yang terpenting usulan ini sudah masuk. Pengkategorian atau pengelompokan bupati atau wakil bupati nantinya akan dilihat berdasarkan waktu yang berjalan, juga yang bersangkutan akan kita koordinasikan, karena jujur saja munculnya nama-nama ini murni aspirasi yang berkembang di tengah-tengah Rapimda yang dihadiri ratusan pengurus,” bebernya.
Dikatakannya, bahkan bisa jadi calon yang diusung ini tidak di tau yang bersangkutan kalau diusulkan menjadi bakal calon bupati pada Partai Golkar. Olehnya itu, pihak DPD II Golkar akan koordinasikan hasil Rapimda tersebut kepada masing-masing yang bersangkutan. Dan akan dilaporkan ke DPD I Provinsi untuk dilanjutkan ke DPP Partai Golkar.
Apalagi Partai Golkar di pusat sudah menyatakan bahwa ‘No Mahar’ tidak ada mahar untuk calon yang ditetapkan, yang ada hanya menginginkan agar calon kandidat yang ditetapkan ikut bertanggungjawab dan berkolaborasi membesarkan partai dan mendukung calon legislatif di semua daerah pemilihan pada Pileg 2024.
“Kalau kita sudah bisa dapat, raih empat kursi di DPRD kabupaten, secara tidak langsung tanpa koalisi lagi dengan partai lain pada pemilihan nanti sudah bisa mengusung sendiri calon bupati,” kata Safrin.
DPD II Golkar Konut sangat meyakini jika empat nama yang sudah ditetapkan tersebut sangat potensial, mumpuni, punya kualitas, dan punya pengalaman dalam rangka memimpin Kabupaten Konawe Utara ke depan.
“Harapan kami dari Partai Golkar dengan menggunakan kacamata lapangan sampai pada hari ini mereka itu punya potensi besar, baik dari sisi kemampuan maupun pengalaman, meskipun di dalam politik ini sisi finansial kita tidak bisa dipungkiri juga tidak bisa tidak siap, minimal kos politik, ditilik dari sektor itu juga siap,” pungkasnya.
Pada momentum Rapimda tersebut, DPD II Partai Golkar Konut juga terus mensosialisasikan dan mengkampanyekan dukungan dan utusan partai pada pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara yaitu Ridwan Bae sebagai Calon Gubernur dan pada pemilihan presiden nanti yaitu Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia.
Laporan: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan: ini tampilan gambar iklan: