Partai PolitikPolitik

DPD Golkar Sultra Target 2 Kursi di Senayan, Haris Andi Surahman Tidak Masuk Bursa Caleg

51
×

DPD Golkar Sultra Target 2 Kursi di Senayan, Haris Andi Surahman Tidak Masuk Bursa Caleg

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku (kiri) dan Sekretaris DPD Golkar Muh. Basri (kanan). (KOLOMRAKYAT.COM)

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sulawesi Tenggara menargetkan pada pemilihan legislatif 14 Februari 2024 mendatang meraup dua kursi di DPR RI, setelah pada Pileg 2019 meraih satu kursi.

Ketua DPD I Partai Golkar Sultra, Herry Asiku, mengatakan terkait pemilihan DPR RI 2024, DPD I  Golkar telah melakukan rapat pleno penetapan nama-nama calon legislatif dan sudah diserahkan ke DPP Partai Golkar, juga sudah ditetapkan sebagai daftar calon sementara (DCS) oleh KPU RI.

Baca Juga :  Partai Hanura Serahkan Rekomendasi ke Ringa Jhon Maju Pilkada Muna

“Kan sekarang sudah ada satu kursi (Ridwan Bae) kita berharap bisa naik dari satu ke dua, ungkapnya didampingi Sekretaris DPD I Golkar Muh. Basri, Rabu (13 September 2023).

Herry menyebutkan calon-calon  yang diusulkan DPD I Golkar Sultra yaitu, Ridwan Bae, Ali Mochtar Ngabalin, Rusmin Abdul Ghani, Abdul Rahman Farisi (ARF) dan dua perwakilan perempuan salah satunya Sucianti Suaib Saenong.

Baca Juga :  Andi Sumangerukka Nyatakan Maju Calon Gubernur Sultra 2024 Sebut Sudah Kantongi Wakil

Dikatakan, adapun nama Haris Andi Surahman tidak dimasukkan dalam daftar calon sementara karena pergerakan politiknya dinilai sangat kurang dan melihat track record atau prestasi politiknya pada beberapa pentas politik terakhir belum membuahkan hasil.

“Sehingga dengan pertimbangan itu dia (Harus Andi Surahman,red) tidak dimasukkan dalam DCS. Partai juga punya catatan, calon-calon yang kita usulkan itu dengan pertimbangan bisa mendongkrak perolehan suara,” terang Herry Asiku.

Baca Juga :  Ketua DPC Gerindra Muna La Ode Gomberto Klarifikasi Terkait Penggeledahan KPK

Adapun, adanya isu pergantiannya melalui Musdalub Herry menepis isu tersebut.

“Kalau itu jangan terlalu dipercaya, itu hanya isu murahan, mungkin itu ada orang-orang yang tidak senang, hanya mau pecah-belah partai Golkar,” bebernya.

Laporan: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!