Kolom Metro

Dinas Ketapang Kota Kendari Terus Berupaya Tekan Inflasi dan Lonjakan Harga di Pasaran

20
×

Dinas Ketapang Kota Kendari Terus Berupaya Tekan Inflasi dan Lonjakan Harga di Pasaran

Sebarkan artikel ini
Kadis Ketapang, Abdul Rauf (kanan) bersama jajaran saat melakukan pengecakan harga pangan di sejumlah Pasar. Foto: Ist/KR

KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Menindaklanjuti Intruksi Presiden RI dan Pj Wali Kota Kendari, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari terus berupaya menekan inflasi, memastikan ketersediaan bahan atau stok pangan, hingga menekan kenaikan harga-harga di pasaran. Hal itu juga dilakukan seiring dengan perubahan iklim elnino.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan berkaitan dengan kedaulatan pangan sesuai intruksi presiden dan ditindaklanjuti oleh Pj Wali Kota Kendari, ada tiga hal yang perlu dan harus dijaga saat ini, yaitu stabilisasi harga, inflasi, dan gejala elnino.

Olehnya itu, lanjut dia, menyikapi ketiga hal tersebut Dinas Ketapang memiliki peran penting dan wajib untuk memastikan kebutuhan pokok karena menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga Dinas Ketapang masif melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok dan harga di pasar.

Baca Juga :  Jasa Raharja Sultra Salurkan Bantuan Penataan Taman Bundaran Depan RSUD Kota Kendari ke DLHK

“Hasilnya, berdasarkan pemantauan lapangan di beberapa pasar di Kota Kendari stok ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat Kota Kendari masih sangat mencukupi hingga beberapa bulan ke depan, baik yang bersumber dari petani lokal maupun dari luar daerah, namun ada kenaikan beberapa harga pangan, seperti beras,” ungkap Abdul Rauf, Senin (3/10/2023).

Dikatakannya, kenaikan harga beras tersebut disinyalir karena adanya perubahan iklim gejala elnino menyebabkan jumlah panen di beberapa daerah semakin terbatas, biaya produksi dan harga gabah dari petani juga meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga di pasar.

“Sekarang dengan fakta-fakta tersebut, Pemerintah Kota Kendari melalui Ketahanan Pangan terus berupaya agar stabilisasi harga tetap terjangkau oleh masyarakat, salah satu cara yang kami lakukan adalah dengan mengadakan gerakan pasar pangan murah, dan itu telah kami lakukan sejak beberapa bulan terakhir,” ujar Rauf.

Baca Juga :  Begini Kata Plt Bupati Muna dan Kadispora Terkait Proyek Stadion Runtuh di Motewe

“Gerakan pasar murah ini khsusus di Sulawesi Tenggara, hanya Kota Kendari yang masif melakukan itu, dan itu salah satu cara agar kenaikan harga di pasaran bisa diimbangi, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga serta pangan aman dan tercukupi,” sambung Rauf.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kendari itu, menyebutkan bahwa di tahun 2023 ini Pemkot Kendari sudah melakukan operasi pasar pangan di 48 titik dan akan dilakukan di 15 titik lagi melalui anggaran APBD-P, hingga akhir tahun ini.

Baca Juga :  Wali Kota Kendari dan Wakilnya Tunaikan Zakatnya Melalui Baznas, Ajak Masyarakat Segera Tunaikan Kewajibannya

“Sesuai arahan Pak Pj Wali Kota Kendari, Oktober ini kita akan buka lagi Pasar Pangan murah di 15 titik. Jadi ini terbuka untuk siapa saja. Harganya tentu harga dibawah pasar, kita pakai harga distributor, yang menjual pun langsung distributor yang memang sudah  menjadi mitra Dinas Ketahanan Pangan,” terang Rauf.

Melalui Pasar Pangan Murah, diharapkan harga kebutuhan pangan menjadi stabil dan pastinya bisa menekan inflasi di Kota Lulo.

“Outputnya tentu kita berupaya agar harga-harga bahan pangan bisa stabil, kemudia juga untuk menjaga inflasi kita di Kota Kendari. Ketiga kita ingin meringakan beban masyarakat supaya transaksi ekonomi mereka bisa kembali normal,” pungkas Abdul Rauf.

Laporan: Hasrul Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!