KOLOMRAKYAT.COM: KONSEL – Akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan atau el nino, beberapa daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mulai terdampak, salah satunya di Desa Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Stok air PDAM yang biasa dimanfaatkan kini mulai berkurang.
Beberapa hari terakhir, warga Desa Torobulu terpaksa harus membeli air tower untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Pasalnya, sumber air yang biasa digunakan dari PDAM sudah tidak mengalir normal seperti hari-hari biasanya.
“Kalau dampak kekeringan sudah mulai terasa di Torobulu ini. Karena waktu mengalir air dari PDAM sudah mulai berkurang kepada warga, disebabkan debit air di kolam sumber PDAM juga sudah berkurang,” kata Kepala Desa Torobulu, Nilham, kepada awak media, Sabtu (7/10) lalu.
Dia prediksi, akibat dari kemarau berkepanjangan ini bukan hanya di desanya yang mengalami kesulitan air bersih, tapi juga dibeberapa desa lain di Konawe Selatan.
“Jadi sekarang untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian warga sudah beralih dengan membeli air tower yang disediakan pengusaha jasa tower di desa ataupun wilayah sekitar,” terangnya.
Salah satu warga Desa Torobulu, Judriati, mengatakan bahwa akibat dari kemarau panjang ini sumur galian sudah mulai kekeringan sehingga terpaksa harus membeli air tower atau air tandon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun belakangan, sudah ada beberapa bantuan air bersih berupa air tower dari PT WIN yang diserahkan seminggu sekali.
“Di sini sudah mulai kekeringan. Sumur saja sudah mulai kering. Sukur sudah ada bantuan dari PT WIN, yang tadinya saya beli-beli air tower sekarang sudah gratis,” akunya.
Namun demikian, warga berharap agar PT WIN bisa menyediakan fasilitas sumur bor di setiap rumah warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sehingga tidak lagi bergantung pada air tower
Menyikapi permasalahan tersebut, salah satu perusahaan pertambangan di wilayah Torobulu PT Wijaya Inti Nusantara (PT WIN) kembali memberi solusi kekurangan air, dengan memberikan bantuan pembuatan sumur bor sebanyak 15 titik se- Desa Torobulu.
Sebelumnya, kebutuhan air bersih sebagian besar warga desa selama ini dari juga bersumber dari Kolam buatan PT WIN di Dusun I Desa Torobulu, Konsel.
Saat ini, bantuan sumur tersebut sudah jadi dan sebagian lagi sedang dikerjakan di beberapa titik rumah warga. Secara simbolis bantuan 15 titik sumur bor tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah desa melalui Kepala Desa dari Manajemen PT WIN.
“Bantuan ini diberikan kepada warga Desa Torobulu karena melihat kondisi kemarau yang terus berkepanjangan dan warga Desa Torobulu sudah mulai kekurangan air, debit air di Kolam yang kita bangun sebelumnya sudah mulai berkurang,” kata Project Manager PT WIN, Muhammad Nuriman Djaelani, Rabu (11/10).
Nuriman juga membantah isu yang berkembang di media sosial, bahwa kekeringan air di wilayah tersebut akibat dari aktivitas perusahaan itu tidak benar adanya, tapi murni terjadi karena musim kemarau panjang atau el nino. Justru, akunya, pihak perusahaan selama ini menyiapkan fasilitas air bersih bagi warga setempat.
“Bahkan dari kami perusahaan juga tidak berdiam diri saja, ketika mendengar keluhan masyarakat kami langsung berinisiatif membuatkan Sumur Bor sebanyak 15 titik, setiap titik akan disiapkan Tower dengan kapasitas 10 ribu liter, sehingga bisa di salurankan ke beberapa rumah warga lain, dengan pipa induk,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Iman ini menegaskan, bahwa pihak perusahaan atau PT WIN sangat peka terhadap berbagai permasalahan dan persoalan yang dialami warga di Torobulu.
“InsyaAllah, kami dari PT WIN beroperasi di wilayah ini akan siap bertanggungjawab terhadap setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pak Desa tolong disampaikan ke kami setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat banyak di sini, kami siap bantu,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan, selama beroperasi di Torobulu PT WIN telah banyak membantu masyarakat, mulai dari pembuatan Talud, perbaikan jalan atau lorong-lorong, jalan usaha tani.
“Pokoknya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat banyak kami pihak perusahaan selalu siap untuk bantu,” tandasnya.
Pihak perusahaan hanya berharap kepada masyarakat, segala bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat agar bisa dijaga dan dirawat dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan dan digunakan secara berkepanjangan.
Sementara itu, berdasarkan data analisa potensi kekeringan meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kendari, Kecamatan Laeya, Konsel, meliputi beberapa desa termasuk Desa Torobulu masuk dalam kategori waspada kekeringan selama sepuluh hari ke depan.
Laporan: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan:
ini tampilan gambar iklan: