KOLOMRAKYAT.COM: KENDARI – Dalam rangka momentum Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 Masehi, Pemerintah Kota Kendari bersama masyarakat Muna di Kota Kendari menggelar acara Halal Bi Halal di lapangan Benu-benua Kendari, Sabtu (20/4/2024).
Mengangkat tema “Jalin silaturahmi kuatkan kebersamaan, raih keberkahan, untuk Kendari yang aman, nyaman, dan bahagia untuk kemajuan Sulawesi Tenggara (Sultra)” acara halal bi halal ini dihadiri tokoh-tokoh Muna, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tenggara Ridwan Bae dan Tina Nur Alam, serta ribuan masyarakat Muna di Kendari.
Uniknya, dalam halal bi halal ini masyarakat Muna di Kendari yang hadir di lapangan Benu-benua disuguhkan berbagai menu makan khas suku Muna. Makan itu disajikan dengan apik di atas dulang atau talang. Terdapat 650 dulang yang disiapkan dan disajikan masyarakat yang hadir di acara itu.
Dulang-dulang tersebut disiapkan oleh masing-masing OPD, Kecamatan dan Kelurahan lingkup Pemerintah Kota Kendari dan dari masyarakat langsung.
Dulang merupakan salah satu wadah atau tempat penyajian menu makanan khas saat baca doa. Terbuat dari anyaman rotan kecil berbentuk kerucut. Kini terus bertransformasi seiring berkembangan zaman.
Dulang dalam tradisi Muna harus disiapkan dalam acara doa atau dalam budaya disebut haroa. Haroa merupakan tradisi baca doa pada momen tertentu, seperti hari raya, syukuran, dan acara adat istiadat seperti pernikahan.
Di dalam dulang berisi beberapa menu makanan khas Muna yang disajikan di piring atau wadah khusus, ada lapa-lapa dan ketupat, ayam kaowei, pisang manis (kalei sijala: lokal), cucur, wajik, kue sirkaya, telur rebus, dan lain-lain.
Semua menu makanan khas daerah tersebut, disusun rapi di dalam dulang kemudian ditutup rapat. Biasanya, dulang bisa dibuka dan disantap bersama setelah Imam/Khatib membaca doa.
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, dalam acara halal bi halal tersebut memberikan apresiasi dan rasa hormatnya karena bisa bertemu dengan para tokoh masyarakat Muna dan etnis lainnya di Kota Kendari pada acara ini.
Menurutnya, halal bihalal kali ini menjadi awal yang baik untuk memulai berbagai aktivitas kedepannya, kemudian mengobarkan semangat kebersamaan dan menjalin tali silaturahmi.
“Kebersamaan penting untuk dapat dipelihara karena menghasilkan sebuah karya yang berharga bagi perkembangan Kota Kendari yang kita cintai ini, menjadi kota yang aman, nyaman dan bahagia,” ungkap Pj Walikota.
Muhammad Yusup menyampaikan sangat mengharapkan dukungan dari seluruh tokoh-tokoh masyarakat Muna maupun dari suku dan elemen lain di Kota Kendari untuk membangun karena masih banyak yang harus dibenahi sehingga Kota Kendari layak dikatakan sebagai ibu kota provinsi.
Pembangunan yang dimaksudnya, yaitu pembenahan infrastruktur dasar perkotaan, seperti penataan pedestrian untuk pejalan kaki, drainase, dan taman serta lampu penerangan, menjadi fokus pembangunan pemerintah Kota Kendari saat ini.
“Termasuk pengembalian fungsi tata ruang, ruang terbuka publik, pedestrian pejalan kaki yang saat ini banyak sekali digunakan berjualan bagi pedagang PKL, yang tentu saja menimbulkan kekumuhan dan kesemrawutan kota, termasuk salah satu penyebab terjadinya banjir akibat timbunan sampah yang menutupi drainase-drainase yang ada di Kota Kendari,” ucapnya.
Terkait program-programnya itu, Pj Wali Kota Kendari meminta dukungan semua pihak untuk menjalankan programnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
ini tampilan gambar iklan: ini tampilan gambar iklan: