KOLOMRAKYAT.COM: MUNA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Muna mencatat telah melaksanakan vaksinasi untuk menangkal virus penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 13 persen pada hewan yang menjadi wabah penyakit berbahaya itu, secara nasional.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Muna, La Ode Hasrun, mengatakan dari capaian vaksin tersebut, pihaknya masih terus berusaha untuk melakukan penyuntikan vaksin pada hewan dan obat vaksin yang dibutuhkan sudah siap, tinggal tim melakukan kerja di lapangan.
“Target untuk satu bulan sekitar sembilan ribu, namun untuk bulan ini baru mencapai enam ribuan yang telah divaksin,” kata Hasrun saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2023).
Ia menyampaikan, bahwa program vaksinasi ini dimulai dari Januari sampai Desember 2023, dimana timnya sudah terbentuk dan akan ditambah dengan tim Tanggap Reaksi Cepat sehingga target bisa tercapai.
Kepala Bidang Keswan, Kesmafet, Pengolahan dan Pemasaran, Muhammad Zuhur menambahkan, target vaksinasi PMK tahun 2023 sebanyak 101.900 dan realisasi vaksin PMK yang sudah dilaporkan ke Provinsi Sulawesi Tenggara dengan capaian sebanyak 13 persen atau 13.247 ekor vaksin.
“Mudah-mudahan kita bisa capai target hingga akhir Desember 2023 setengah dari target, dari waktu yang tinggal empat bulan lagi,” ucapnya.
Dia menyampaikan, Kabupaten Muna dan hampir semua daerah kepulauan termasuk zona hijau penyebaran virus PMK, hanya saja kegiatan vaksinasi ini untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Dirinya mengaku, bahwa capaian realisasi yang sudah dilakukan vaksinasi terdata semua secara online dan memiliki barcode setiap hewan sapi yang telah mendapat vaksin serta jelas pemilik dan jumlah sapinya.
“Ketika dibuka data online yang telah terdaftar, langsung kelihatan siapa pemiliknya, jumlah, umur dan jenis kelamin semua dapat diketahui,” tuturnya.
“Tidak bisa dimanipulasi, sebab barcode pada saat dipasang langsung difoto dan dikontrol secara online dari pusat,” sambungnya.
Menurutnya, populasi sapi di Muna sekitar 65 ribu, dan sudah dilakukan vaksin sekitar 1.100 ekor sapi dengan kalkulasi anggaran 45 ribu perekor.
“Vaksin setiap sapi dilakukan sebanyak tiga kali, yakni, vaksin satu, dua dan boster. Untuk anggaran penanganan vaksin sekitar Rp 45 ribu persatu ekor,” pungkas Zuhur.*
Laporan : LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin